Senin, 25 Maret 2013

BANK SENTRAL / BANK INDONESIA


BANK INDONESIA / BANK SENTRAL

Bank Sentral  Bank sentral adalah bank yang memiliki tanggung jawab terhadap setiap kebijakan moneter yang diberlakukan oleh setiap negara yang memiliki lembaga ini. Dibandingkan dengan perbankan lainnya maka bank sentraltidak memiliki kepentingan profit dalam menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki tugas sebagai penjaga kebijakan moneter dari pemerintahan yang sangat berbeda jelas dengan bank bank konvensional di setiap negara. Tugas dari bank sentral yang utama yaitu menjaga kestabilan dari nilai Kurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu negara, menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem perekonomian negara secara menyeluruh sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting dari suatu negara.

BANK SENTRAL DI INDONESIA
Bank sentral umumnya terdapat di berbagai negara. Dengan adanya bank sentral maka kestabilan dan segala kebijakan moneter yang harus dihadapi dari suatu negara telah terurus dengan baik oleh adanya bank ini. Di Indonesia sendiri dengan sistem perekonomian yang rumit dan perbankan baik perbankan BUMN maupun perbankan swasta yang menjamur keberadaannya menjadikan kebutuhan akan bank sentral sangat diperlukan untuk menjaga kestabilitas perekonomian sehari-hari. Jika di luar negeri seperti Amerika Serikat memiliki The Fed dan Australia memiliki Reserve bank of Australia atau RBA maka di Indonesia kita memiliki Bank Sentral sendiri yang dinamakan Bank Indonesia. Bank Indonesia resmi didirikan untuk menjadi sebuah bank sentral di negara kita.

Tugas bank sentral
Bank Sentral memiliki tugas penting dalam setiap aktifitasnya yaitu menjaga kestabilan setiap unsur perekonomian dalam negeri dan juga menjadi sebuah lembaga yang bertanggung jawab dalam kestabilan harga kebutuhan atau nilai mata uang dalam hal ini valas yang sedang berlangsung di suatu negara. Kenaikan Inflasi atau yang biasa kita alami dengan kenaikan setiap harga baik harga kebutuhan atau harga lain yang bersifat kebutuhan pokok seperti beras, listrik, air juga turut diatur oleh Bank Sentral. Biasanya penurunan nilai uang yang terjadi karena sentimen negatif dari pasar uang yang akhirnya turut mendorong perekonomian suatu negara menjadi melemah atau menjadikan nilai inflasi dalam suatu waktu kurun waktu tertentu di suatu negara melonjak sehingga tercipta keadaan yang semrawut dalam arti kata terjadi penurunan kesehatan ekonomi.
Bank Sentral terhadap inflasi
Bank sentral memiliki peranan penting dalam perekonomian setiap negara. Dengan adanya bank sentral maka kenaikan inflasi yang tidak diinginkan dapat terhindar dan harus berada pada nilai inflasi yang sangat kecil, jika tidak bisa bernilai kecil harus ditahan seminimal mungkin sehingga terjadinya suatu kestabilan antara jumlah uang dan barang. Ketika uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak maka menjadi tugas dari Bank Sentral untuk menggunakan regulasi yang dimiliki supaya terjadi kestabilan antara dua hal tersebut.

PERAN ATAU FUNGSI BANK SENTRAL INDONESIA DALAM PEREKONOMIAN

Berdasarkan Undang – Undang No.13 Tahun 1967 tentang Bank Sentral yang dimaksud dengan Bank Sentral adalah Bank Indonesia. Dimana tugas pokok bank sentral di Indonesia adalah :
·                     Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah
·                     Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat

Bank sentral mempunyai peranan dalam perekonomian sbb :


1.                 Sebagai Bank untuk Bank – Bank Lainnya (Bankers Bank). Bank sentral merupakan bank – bank lainnya, karena jasa perbankan yang diberikan kepada bank lainnya sama seperti bank umum memberikan pelayanan bagi masyarakat. Dengan pengertian ini bank sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank umum apabila bank umum tersebut membutuhkan likuiditas atau cadangan. Bank sentral dapat bertindak sebagai clearing house dari system perbankan suatu Negara. Di mana bank sentral menyelesaikan piutang dan utang antar bank yang bersangkutan.

2.                 Sebagai Bank Pemerintah. Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan tentu memerlukan pengeluaran dan menghitung pendapatan. Guna mengurus seluruh pendapatan dan pengeluaran, pemerintah tentusangat membutuhkan jasa perbankan. Bank sentral didirikan untuk menyimpan pendapatan pemerintah dan membayar pengeluaran pemerintah.Bank sentral juga berfungsi sebagai tempat pemerintah meminjam uang, bila pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya. Jadi dengan pinjaman dari bank sentral inilah pemerintah membiayai defisit yang terjadi.
Di Indonesia Bank Indonesia (bank sental) mempunyai hubungan dengan pemerintah sbb :
a)     Dalam Pasal 34 UU No.13 Tahun 1968 disebutkan :
Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah
Bank menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah di antara kantor – kantor di seluruh wilayah Republik Indonesia
Bank Indonesia membantu pemerintah dalam menempatkan surat utang Negara, penatausahaan serta pembayaran kupon dan pelunasannya.
b)     Dalam Pasal 35 disebutkan :
Bank Indonesia memberikan kepada pemerintah kredit dalam rekening Koran untuk memperkuat kas Negara menurut keperluan sebagaimana ditetapkan APBN.
Kredit tersebut diberikan atas tanggungan yang cukup dalam kertas pembendaharaan Negara dan yang pengeluarannya serta pengadaannya diizinkan berdasarkan undang – undang.


3. Mengawasi Bank – Bank dan Lembaga Keuangan
Bank sentral bertindak sebagai pengawas bank umum dan lembaga keuangan, karena operisional dari bank umum dan lembaga keuangan adalah berdasarkan kepercayaan. Sehingga untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat ini perlu diadakan pengawasan dalam operasionalnya. Berdasarkan modal kepercayaan sebagai operasional bank umum, bilamana bank tidak dapat memenuhi tarikan dana masyarakat tersebut, maka kepercayaan masyarakat akan hilang. Hal ini dapat membahayakan perekonomian negara tersebut.
Bank sentral juga mempunyai kewajiban untuk mengawasi jumlah uang yang beredar, hal ini untuk mencegah jangan sampai jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan perekonomian, sehingga akan memnyebabkan inflasi. Disini fungsi bank sentral untuk menjaga nilai mata uang jangan sampai merosot, dengan mencegah inflasi jangan sampai terlalu tinggi.


4. Mencetak Uang dan Penyediaan Uang bagi Perekonomian
Dalam menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang untuk memperlancar aktivitas produksi dan perdagangan dalam suatu Negara. Karena salah satu fungsi uang sebagai alat tukar inilah maka bank sentral perlu menyediakan uang guna memperlancar arus produksi dan perdagangan yang terjadi. Bank sentral juga harus dapat memperkirakan kebutuhan jumlah uang yang dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkembangan perekonomian yang terjadin dari tahun ke tahun.


5. Mengatur Pasar Uang dan Pasar Modal
Fungsi ini sebenarnya tidak langsung dilakukan oleh bank sentral, tetapi gerak – gerik bank sentral dalam menetapkan tingkat bunga (discount rate) akan berpengaruh kepada pasr uang dan pasar modal yang ada dalam suatu Negara. Kebijakan tingkat bunga yang dikeluarkan bank sentral secara langsung akan mempengaruhi nilai uang yang hendak dipinjam atau dipinjamkan, juga tingkat bunga yang ditetapkan bank sentral akan berpengaruh atau mementukan nilai dari surat – surat berharga yang diperdagangkan di bursa efekatau nilai investasi yang akan dilakukan perusahaan.

6. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

7. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.

8. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

9. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

Dalam Bidang Moneter :

1.  Memberikan pinjaman kepada pemerintah,
2.  Menarik uang tentara pendudukan Jepang untuk diganti dengan ORI (Orang  Repoeblik Indonesia),
3.  Menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah RI,
4.  Membantu pembiayaan misi-misi pemerintah ke luar negeri.


Mencari Laporan Keuangan:

Laporan keuangan pada Bank dapat di cari di BEJ atau IDX 
Situsnya: 

atau langsung ke Laporan Keuangannya BEJ 
Situsnya:



Ruang lingkup laporan dan pelayanan bank (jenis-jenis laporan bank)

1. laporan harian bank umum dan pelayanan bank ( LHBU )
adalah Laporan Bank Indonesia yang digunakan untuk memantau pasar uang dan kondisi keuangan perbankan secara berkesinambungan.

2. Laporan Berkala Bank Umum Konvensional
Laporan Berkala ini merupakan laporan data yang sifatnya kualitatif. Laporan disusun dalam formulir yang telah disediakan sebanyak 12 jenis formulir dan dilakukan secara berkala dalam periode mingguan, bulanan dan triwulan tergantung jenis laporan

3. Laporan bulanan bank umum laporan bank umum ( LBU )
yang harus disediakan antara lain :

- Neraca laba rugi dan komitmen kontijensi,
- Transaksi valas dan derivatif,
- Kualitas aktiva produktif,
- Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
- Aktiva Tertimbang Menurut Resiko,
- Perhitungan rasio keuangan dan modal.

4. Lapuran lalu lintas devisa LLD adalah kegiatan yang menimbulkan perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk(residen) dan bukan penduduk(non residen) termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negri.
5.  Laporan kantor pusat bank umum.


Fungsi lembaga keuangan bukan bank :

1. Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.

2. Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.


Contoh Laporan Keuangan : 

Neraca : 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXMifHjBQuYS97jV8F-FjV2-dFJhLFR5HnaPyBhmsLvKXTGL0gf4-D5G7KEXBvN_gUcMvyppSQDx4EHC5lMmtzTu4p2PHp6Ix9W4RGioLkFAUnHmeCcP29x8x9gPe4g7irZUJJsNxARXs/s400/contoh_neraca1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLbDwal-6ZidGsK4mhZO5UBLNWaU9AFq1QrKFs7d7t3HjZUC86AD0CdfxBmAt-AOAd9MTxn9MYJyp8If36eySzGBH9IwnG02yIG-8abo7GmN_Emqy0lJvh90jwpwwCoXpRY9dB2RxTAy4/s400/contoh_neraca2.jpg














Laba Rugi :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghFI2-kkCTCexyT_4nMe3uraH6UYf40b5a5jbO0rc3ZTvZAJqHOsa75YwZdq_mcRQxM3kof9GnEucOcQy1Ccb06JnRKnpyZifB8Cov99MTOTfmff48K5TPUEN8hsJrwFESW7z8TrnFfT4/s400/laporan-lr21.jpg











Sumber :





Kamis, 17 Januari 2013

Siklus Produksi dan Keuangan


1. Jelaskan aktivitas Bisnis & Batasan Aplikasi Siklus Produksi Keuangan !

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Empat aktivitas dasar bisnis dalam siklus pendapatan,yaitu :

Entri pesanan penjualan,mencakup :
Mengambil pesanan dari pelanggan.
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
Memeriksa ketersediaan persediaan.

Pengiriman,mencakup :
Mengambil dan mengepak pesanan.
Mengirim pesanan tersebut.

Penagihan dan piutang usaha,mencakup :
Penagihan ke para pelanggan.
Memelihara data piutang usaha.

Penagihan kas,mencakup :
Menangani kiriman uang pelanggan.
Menyimpannya ke bank.


2. Jelaskan Prosedur Siklus Produksi & Keuangan !


Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Siklus hidup produk manajemen (atau PLCM) adalah suksesi strategi yang digunakan oleh manajemen bisnis sebagai produk berjalan melalui siklus hidup-nya. Kondisi di mana suatu produk dijual (iklan, saturasi) perubahan dari waktu ke waktu dan harus dikelola sebagai bergerak melalui tahap suksesi nya.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
  1.  Perancangan Produk 
  2.  Perencanaan dan Penjadwalan 
  3.  Operasi Produksi 
  4.  Akuntansi Biaya

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
  1.  Sistem pemilikan. 
  2.  Sistem catatan jurnal. 
  3.  Sistem pelaporan keuangan
3. Buatlah Diagram alur data /DFD dari siklus produksi & Keuangan itu sendiri !