BANK INDONESIA / BANK SENTRAL
Bank Sentral – Bank sentral adalah bank yang memiliki tanggung jawab terhadap setiap
kebijakan moneter yang diberlakukan oleh setiap negara yang memiliki lembaga
ini. Dibandingkan dengan perbankan lainnya maka bank sentraltidak memiliki kepentingan profit dalam menjalankan tugasnya karena bank sentral memiliki
tugas sebagai penjaga kebijakan moneter dari pemerintahan yang sangat berbeda
jelas dengan bank bank konvensional di setiap negara. Tugas dari bank sentral
yang utama yaitu menjaga kestabilan dari nilai Kurs dalam negeri dalam hal ini kurs mata uang dari suatu
negara, menjaga kestabilan bisnis perbankan dan juga sistem perekonomian negara secara menyeluruh
sehingga bank sentral menjadi lembaga yang penting dari suatu negara.
BANK SENTRAL DI INDONESIA
Bank sentral umumnya terdapat di berbagai negara. Dengan
adanya bank
sentral maka kestabilan dan segala kebijakan moneter
yang harus dihadapi dari suatu negara telah terurus dengan baik oleh adanya
bank ini. Di Indonesia sendiri dengan sistem perekonomian yang rumit dan
perbankan baik perbankan BUMN maupun perbankan swasta yang menjamur
keberadaannya menjadikan kebutuhan akan bank sentral sangat diperlukan untuk
menjaga kestabilitas perekonomian sehari-hari. Jika di luar negeri seperti
Amerika Serikat memiliki The Fed dan Australia memiliki Reserve bank of Australia atau RBA maka di Indonesia kita memiliki Bank Sentral sendiri yang
dinamakan Bank Indonesia. Bank Indonesia resmi didirikan untuk menjadi sebuah
bank sentral di negara kita.
Tugas bank sentral
Bank Sentral memiliki
tugas penting dalam setiap aktifitasnya yaitu menjaga kestabilan setiap unsur
perekonomian dalam negeri dan juga menjadi sebuah lembaga yang bertanggung
jawab dalam kestabilan harga kebutuhan atau nilai mata uang dalam hal ini valas
yang sedang berlangsung di suatu negara. Kenaikan Inflasi atau yang biasa kita alami dengan kenaikan setiap harga
baik harga kebutuhan atau harga lain yang bersifat kebutuhan pokok seperti
beras, listrik, air juga turut diatur oleh Bank Sentral.
Biasanya penurunan nilai uang yang terjadi karena sentimen negatif dari pasar
uang yang akhirnya turut mendorong perekonomian suatu negara menjadi melemah
atau menjadikan nilai
inflasi dalam suatu waktu kurun waktu tertentu di
suatu negara melonjak sehingga tercipta keadaan yang semrawut dalam arti kata
terjadi penurunan kesehatan ekonomi.
Bank
Sentral terhadap inflasi
Bank sentral memiliki peranan penting dalam perekonomian
setiap negara. Dengan adanya bank sentral maka kenaikan inflasi yang tidak diinginkan dapat terhindar dan harus berada
pada nilai inflasi yang sangat kecil, jika tidak bisa bernilai kecil harus
ditahan seminimal mungkin sehingga terjadinya suatu kestabilan antara jumlah
uang dan barang. Ketika uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak maka
menjadi tugas dari Bank Sentral untuk
menggunakan regulasi yang dimiliki supaya terjadi kestabilan antara dua hal
tersebut.
PERAN ATAU FUNGSI BANK SENTRAL INDONESIA
DALAM PEREKONOMIAN
Berdasarkan Undang – Undang No.13 Tahun 1967 tentang Bank
Sentral yang dimaksud dengan Bank Sentral adalah Bank Indonesia. Dimana tugas
pokok bank sentral di Indonesia adalah :
· Mengatur, menjaga dan memelihara
kestabilan nilai rupiah
· Mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja, guna meningkatkan taraf hidup
rakyat
Bank sentral mempunyai peranan dalam perekonomian sbb :
1. Sebagai Bank untuk Bank – Bank Lainnya
(Bankers Bank). Bank sentral merupakan bank – bank lainnya, karena jasa
perbankan yang diberikan kepada bank lainnya sama seperti bank umum memberikan
pelayanan bagi masyarakat. Dengan pengertian ini bank sentral dapat memberikan
pinjaman kepada bank umum apabila bank umum tersebut membutuhkan likuiditas
atau cadangan. Bank sentral dapat bertindak sebagai clearing house dari system
perbankan suatu Negara. Di mana bank sentral menyelesaikan piutang dan utang
antar bank yang bersangkutan.
2. Sebagai Bank Pemerintah. Pemerintah
dalam menjalankan roda pemerintahan tentu memerlukan pengeluaran dan menghitung
pendapatan. Guna mengurus seluruh pendapatan dan pengeluaran, pemerintah
tentusangat membutuhkan jasa perbankan. Bank sentral didirikan untuk menyimpan
pendapatan pemerintah dan membayar pengeluaran pemerintah.Bank sentral juga
berfungsi sebagai tempat pemerintah meminjam uang, bila pengeluarannya lebih
besar dari pendapatannya. Jadi dengan pinjaman dari bank sentral inilah
pemerintah membiayai defisit yang terjadi.
Di Indonesia Bank Indonesia (bank sental) mempunyai hubungan
dengan pemerintah sbb :
a) Dalam Pasal 34 UU No.13 Tahun 1968
disebutkan :
Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas pemerintah
Bank menyelenggarakan pemindahan uang untuk pemerintah di
antara kantor – kantor di seluruh wilayah Republik Indonesia
Bank Indonesia membantu pemerintah dalam menempatkan surat
utang Negara, penatausahaan serta pembayaran kupon dan pelunasannya.
b) Dalam Pasal 35 disebutkan :
Bank Indonesia memberikan kepada pemerintah kredit dalam
rekening Koran untuk memperkuat kas Negara menurut keperluan sebagaimana
ditetapkan APBN.
Kredit tersebut diberikan atas tanggungan yang cukup dalam
kertas pembendaharaan Negara dan yang pengeluarannya serta pengadaannya
diizinkan berdasarkan undang – undang.
3. Mengawasi Bank – Bank dan Lembaga Keuangan
Bank sentral bertindak sebagai pengawas bank umum dan lembaga
keuangan, karena operisional dari bank umum dan lembaga keuangan adalah
berdasarkan kepercayaan. Sehingga untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat
ini perlu diadakan pengawasan dalam operasionalnya. Berdasarkan modal
kepercayaan sebagai operasional bank umum, bilamana bank tidak dapat memenuhi
tarikan dana masyarakat tersebut, maka kepercayaan masyarakat akan hilang. Hal
ini dapat membahayakan perekonomian negara tersebut.
Bank sentral juga mempunyai kewajiban untuk mengawasi jumlah
uang yang beredar, hal ini untuk mencegah jangan sampai jumlah uang yang beredar
melebihi kebutuhan perekonomian, sehingga akan memnyebabkan inflasi. Disini
fungsi bank sentral untuk menjaga nilai mata uang jangan sampai merosot, dengan
mencegah inflasi jangan sampai terlalu tinggi.
4. Mencetak Uang dan Penyediaan Uang bagi Perekonomian
Dalam menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang
untuk memperlancar aktivitas produksi dan perdagangan dalam suatu Negara.
Karena salah satu fungsi uang sebagai alat tukar inilah maka bank sentral perlu
menyediakan uang guna memperlancar arus produksi dan perdagangan yang terjadi.
Bank sentral juga harus dapat memperkirakan kebutuhan jumlah uang yang
dibutuhkan untuk dapat mengikuti perkembangan perekonomian yang terjadin dari
tahun ke tahun.
5. Mengatur Pasar Uang dan Pasar Modal
Fungsi ini sebenarnya tidak langsung dilakukan oleh bank
sentral, tetapi gerak – gerik bank sentral dalam menetapkan tingkat bunga (discount
rate) akan berpengaruh kepada pasr uang dan pasar modal yang ada dalam
suatu Negara. Kebijakan tingkat bunga yang dikeluarkan bank sentral secara
langsung akan mempengaruhi nilai uang yang hendak dipinjam atau dipinjamkan,
juga tingkat bunga yang ditetapkan bank sentral akan berpengaruh atau
mementukan nilai dari surat – surat berharga yang diperdagangkan di bursa efekatau
nilai investasi yang akan dilakukan perusahaan.
6.
Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi
lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan
bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa
jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan
setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,
fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan
sistem pembayaran elektronik.
7.
Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana
yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia
dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan
bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
8.
Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank
umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi
internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.
Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu
muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter
masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala
internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan
adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional
dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
9.
Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan
barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan
oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang
dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja
disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box).
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa
pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
Dalam
Bidang Moneter :
1.
Memberikan pinjaman kepada pemerintah,
2.
Menarik uang tentara pendudukan Jepang untuk diganti dengan ORI (Orang
Repoeblik Indonesia),
3.
Menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri dan
perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah RI,
4.
Membantu pembiayaan misi-misi pemerintah ke luar negeri.
Mencari
Laporan Keuangan:
Laporan
keuangan pada Bank dapat di cari di BEJ atau IDX
Situsnya:
atau
langsung ke Laporan Keuangannya BEJ
Situsnya:
Ruang
lingkup laporan dan pelayanan bank (jenis-jenis laporan bank)
1.
laporan harian bank umum dan pelayanan bank ( LHBU )
adalah
Laporan Bank Indonesia yang digunakan untuk memantau pasar uang dan kondisi
keuangan perbankan secara berkesinambungan.
2.
Laporan Berkala Bank Umum Konvensional
Laporan
Berkala ini merupakan laporan data yang sifatnya kualitatif. Laporan disusun
dalam formulir yang telah disediakan sebanyak 12 jenis formulir dan dilakukan
secara berkala dalam periode mingguan, bulanan dan triwulan tergantung jenis
laporan
3.
Laporan bulanan bank umum laporan bank umum ( LBU )
yang
harus disediakan antara lain :
-
Neraca laba rugi dan komitmen kontijensi,
-
Transaksi valas dan derivatif,
-
Kualitas aktiva produktif,
-
Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
-
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko,
-
Perhitungan rasio keuangan dan modal.
4.
Lapuran lalu lintas devisa LLD adalah kegiatan yang menimbulkan perpindahan
aset dan kewajiban finansial antara penduduk(residen) dan bukan penduduk(non
residen) termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negri.
5.
Laporan kantor pusat bank umum.
Fungsi
lembaga keuangan bukan bank :
1.
Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah,
agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.
2.
Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi lewat
pembangunan pasar uang dan pasar modal.
Contoh Laporan Keuangan :
Neraca :
Laba Rugi :
Sumber
: