Matrik SWOT
Untuk mengetahui posisi perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar perumusan strategi yang tepat bagi perusahaan, dapat dilakukan pengkajian dengan menggunakan alat atau model analisis Matrik SWOT. Analisis SWOT (Strength Weaknes Opportunity Threat) merupakan salah satu alat analisis yang disusun untuk menentukan faktor-faktor strategi perusahaan, dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang secara sistematis digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT umumnya berbentuk matrik yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan, dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Analisis ini ditujukan untuk mengetahui kondisi internal yang umumnya masih dalam kendali manajemen dan lingkungan eksternal suatu perusahaan yang umumnya sulit dikendalikan manajemen. Dilakukan dengan memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities) dan meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Menurut Kotler (2000), pengertian lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku atau kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang menguntungkan dengan para pelanggan sasaran. Analisis lingkungan strategis merupakan bagian dari komponen perencanaan strategis dan merupakan suatu proses untuk selalu menempatkan perusahaan pada posisi strategis, sehingga di dalam perkembangannya akan
selalu berada pada posisi yang menguntungkan. Lingkup analisis lingkungan strategis meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal.
Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal pada dasarnya merupakan proses identifikasi yang mengurai menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, mencakup sumber daya manusia, pembiayaan, efektifitas dan efisiensi, sarana dan prasarana, dan lain-lain yang memiliki pengaruh terhadap pembuatan kebijakan/keputusan perusahaan. Analisis lingkungan internal pada dasarnya mencakup dua aspek, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Faktor-faktor internal perusahaan meliputi semua fungsi manajemen opeasional, antara lain; Pemasaran,
keuangan, operasi, SDM, Penelitian dan pengembangan, Sistim Informasi Manajemen, serta Budaya perusahaan.
Kekuatan (Strength)
Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk direncanakan maupun dijadwalkan.
Kelemahan (Weakness);
Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang menyebabkan perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Kelemahan ini dapat pula menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya tenaga kerja yang tidak terampil, tidak cukupnya modal usaha, dan kapasitas mesin yang tidak memadai.
Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga berasal dari dalam perusahaan atau dapat dikatakan sesuatu yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan namun tidak dimiliki atau sangat kurang kapasitasnya. Karena berada di dalam perusahaan maka kelemahan ini dapat ditekan sehingga dari luar tidak nampak sebagai kelemahan.
Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor-faktor menejemen yang sepenuhnya ada dalam kendali manajemen (internal dan controllable) dimana kekuatan merupakan faktor yang berhasil dikendalikan sehingga berdampak positif bagi perusahaan. Sedangkan kelemahan merupakan faktor yang sepenuhnya ada dalam kendali perusahaan tetapi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan sehingga seringkali memberikan dampak negatif bagi perusahaan.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal adalah upaya untuk melakukan identifikasi dan analisis terhadap berbagai faktor lingkungan luar perusahaan, seperti pengaruh perkembangan ekonomi, politik, hukum, ekologi, teknologi, kependudukan, Sosial budaya dan Lingkungan industri, yang mempunyai pengaruh terhadap kebijakan perusahaan. Analisis lingkungan eksternal pada dasarnya mencakup dua aspek, yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).
Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang. Peluang yang ada tersedia di lingkungan perusahaan dan umumnya tidak bias disediakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul. Contoh: adanya pelaksanaan otonomi daerah, adanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Peluang merupakan faktor lingkungan yang menjadi pendorong bagi suatu perusahaan untuk berkembang.
Ancaman (Threat)
Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis atau perusahaan untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitipnya dalam pasar. Ancaman termasuk ke dalam variable yang juga tidak dapat diciptakan oleh perusahaan. Selain itu ancaman inipun tidak dapat pula dihilangkan, namun dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul. Contoh Kurang konsistennya kebijakan pemerintah pusat, terbatasnya keuangan daerah, masuknya perusahaan besar sebagai pesaing, terbatasnya bahan baku industri, kebijakan otonomi daerah yang berlebihan dan sebagainya.
Hampir sama dengan peluang, ancaman juga tidak dapat disediakan, dimanipulasi maupun direncanakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya dapat menyesuaikan ancaman ini dengan kekuatan yang dimiliki sehingga dapat diminimalkan akibat buruk bagi pengembangan perusahaan.
Menurut Rangkuti (2002), analisa SWOT adalah alat formulasi strategi, dilaksanakan dengan cara melakukan identifikasi berbagai faktor lingkungan perusahaan secara sistimatis untuk merumuskan strategi perusahaan. Perusahaan akan berupaya memaksimalkan faktor S (Strength/kekuatan) dan O (opportunities/peluang), sementara pada sisi yang lain perusahaan akan berusaha meminimalkan faktor W (Weakness/kelemahan) dan T (Threat/ancaman) agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Hasil analisis berbagai faktor strategi tersebut akan digunakan oleh perusahaan sebagai landasan dasar pengambilan keputusan penentuan strategi pemasaran.
Dengan analisis matrik SWOT dapat diperoleh gambaran secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dan kemudian disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Berdasarkan matrik SWOT akan diperoleh empat strategi perusahaan sebagaimana Gambar 1 Matrik SWOT.
Lebih lanjut Rangkuti (2002) menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis SWOT terdapat tiga tahap yang harus dilakukan yaitu, tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan, yang terinci sebagai berikut:
Tahap pengumpulan data meliputi kegiatan pengumpulan data, pengklasifikasian dan pra analisis. Data dibedakan menjadi data eksternal (seperti; Analisis pasar, Analisis Kompetitor, komunitas, pemasok, pemerintah, dan kelompok kepentingan tertentu) dan data internal (seperti; Laporan keuangan, Laporan kegiatan SDM, Laporan kegiatan operasional, dan laporan kegiatan pemasaran).
Tahap Analisis merupakan tahap analisa dengan menggunakan model-model kuantitatif perumusan strategi, yang dibuat berdasarkan semua data dan informasi yang telah diperoleh. Seyogyanya analisis dilakukan seobyektif mungkin.
Tahap Pengambilan keputusan merupakan tindakan menentukan hasil kajian dan keputusan strategi yang diambil berdasar kepada hasil analisis yang telah diakukan.
Gambar 1. Matrik SWOT
IFAS EFAS | Strength (S)Tentukan 5 – 10 Faktor-faktor Kekuatan Internal | Weaknesses (W)Tentukan 5 – 10 Faktor-faktor Kelemahan Internal |
Opportunities (O)Tentukan 5 – 10 Faktor-faktor Peluang eksternal | Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi yang diterapkan pertumbuhan yang agresif | Strategi WO Ciptakan strategi yang me minimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Strategi yang diterapkan meminimalkan masalah internal untuk merebut peluang pasar yang lebih baik. |
Treaths (T)Tentukan 5 – 10 Faktor-faktor Ancaman eksternal | Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Mendukung strategi diversifikasi | Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Mendukung strategi defensif |
Berdasarkan pada Gambar 1 Matrik SWOT tersebut diatas dapatlah diuraikan beberapa penjelasan tentang keempat strategi yang diperoleh sebagai berikut:
Strategi SO (Strength – Opportunities)
Strategi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi yang tepat adalah mendukung strategi pertumbuhan agresif.
Strategi ST (Strengths – Threats)
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi yang tepat adalah mendukung strategi Diversifikasi.
Strategi WO (Weaknesses – Opportunities)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi yang digunakan adalah focus untuk meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Strategi WT (Weaknesses – Threats)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Sebagaimana matrik-matrik lainnya, Husein Umar (2002) menyatakan bahwa matrik SWOT memerlukan pula kunci faktor sukses (Key success factors), baik untuk lingkungan eksternal maupun lingkungan internal, dimana merupakan bagian yang sulit sehingga dibutuhkan Judgment yang baik. Sementara itu, tidak ada satupun matching tool yang dianggap paling baik. Lebih lanjut disebutkan bahwa matrik SWOT merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan strategi perusahaan, melalui empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matrik SWOT tersebut.
http://milamashuri.wordpress.com/2010/01/29/pengaruh-analisis-swot-terhadap-perbankan-pada-bank-pembangunan-daerah-cabang-dki-jakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar