Rabu, 06 April 2011

   Memanfaatkan Waktu Luang

Kuliah sangat menhabiskan banyak waktu, tenaga, dan pikiran. Jika tidak diantisipasi maka seorang mahasiswa tidak akan mendapat hasil (nilai) yang maksimal. Seorang mahasiswa harus mampu mengatur (manage) waktunya antara kuliah, berorganisasi, dan berinteraksi di lingkungan. berikut adalah beberapa cara mengantisipasi waktu luang di sela kuliah.
1.            Gunakan waktu luang di rumah untuk mempelajari apa yang kurang dimengerti.
2.            Usahakan mengulang kembalai apa yang didapat di kuliah.
3.            Main seperlunya, jika tidak ada dosen usahakan membahas pelajaran.
4.            Gunakan sarana dan prasarana kampus seperti perpustakaan untuk menambah ilmu.
Jangan sampai apa yang kamu kerjakan diluar sana menggangu kuliah kamu.
Sumber : http://irvkusuma.blogspot.com/2011/04/memanfaatkan-waktu-luang.html


Perkuliahan menghabiskan waktu tidak sedikit. Jika sebagai mahasiswa kita tidak memanfaatkan waktu kuliah yang efisien, maka kita sendiri yang akan mendapatkan kerugian. berikut ini adalah beberapa cara agar kuliah kita efisien :
1. Mood - Suasana Hati:
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar atau cara belajar yang sesuai dengan pribadimu.

* waktu: Pilihlah waktu yang tepat untuk belajar anda, yang kira2 anda lebih bisa fokus kepada belajar anda. Entah itu dipagi hari, siang hari, atau malam hari.
* Lingkungan : Lingkungan atau tempat belajar, ini tidak kalah pentingnya karena lingkungan yang bisa membuat mood anda nyaman atau tidak.
* Sikap belajar: Sikap belajar atau cara belajar yang seperti apa yang bisa membuat anda memudahkan dalam proses belajar anda, entah itu dengan menggunakan refrensi, atau membuat catatan ringkas, dll.

Ketiga cara yang diatas, sangat saling mempengaruhi satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Ketika
anda telah menemukan performa waktu belajar anda namun lingkungan dan cara belajar kurang begitu mendukung, maka proses belajar anda kurang begitu menghasilkan, begitu juga sebaliknya. Maka diri andalah yang dapat mengetahui kepribadian anda dan bukan orang lain.

2. Understand - Pemahaman:
Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK anda mengerti dalam satu unit. Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.

3. Recall - Ulang:
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang anda buat SENDIRI.

4. Digest - Telaah:
Kembalilah pada unit yang tidak anda mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.

5. Expand - Kembangkan:
Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah anda pelajari:

* Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?
* Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai?
* Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?

6. Review - Pelajari Kembali:
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu anad mengerti dan/atau mengingat informasi. Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.

7. Make sure- Memastikan
Pastikan kembali apa yang sudah anda pelajari akan berguna untuk diri anda serta orang lain. karena syarat dari suatu ilmu memiliki nilai pragmatis (nilai guna)
Sumber :  http://irvkusuma.blogspot.com/2011/04/perkuliahan-menghabiskan-waktu-tidak.html

Kuliah tidak seperti sekolah-sekolah setingkat SMA atau SMP. Dalam berkuliah sangat dibutuhkan banyak biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu kita harus mampu memanfaatkan waktu luang di sela-sela kuliah. Berikut adalah cara agar kita mampu membuka usaha di sela-sela kuliah.


·                     Bulatkan atau yakinkan tekad. Hal ini penting karena kalau hati setengah2 kemungkinan yang terjadi menjalankan usahanya tidak sepenuh hati juga.


·                     Pastikan tujuan utamanya. Hal ini juga penting, karena jika jelas tujuannya apa? akan menjadi motivasi untuk melakukan usaha dengan lebih fokus dan lebih serius.
·                     Tentukan lokasi yang tepat. Untuk lokasi ini salah satunya dengan membidik tempat yang ramai atau berada di jalur padat sehingga sering dilintasi orang.
·                     Perhitungkan biaya. Anggaran yang dimiliki harus benar2 diperhitungkan dengan melakukan estimasi2 sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya hal-hal diluar dugaan atau setidaknya mempunyai gambaran yang jelas terhadap berlangsungnya usaha yang dijalankan.
·                     Keamanan. Merupakan salah satu unsur yang paling penting juga karena harus memperhatikan masalah keamanan terutama premanisme atau yang lebih parah lagi serangan orang-orang yang panjang tangan. Jadi jangan sampai lost productatau adanya bulan-bulanan premanisme menjadi suatu rutinitas yang terjadi.
·                     Siapkan SDM. SDM ini sangat penting, karena menuntut suatu kinerja dan kejujuran dari setiap pekerja maka harus dipersiapkan dengan matang.
·                     Lakukan evaluasi dalam skala waktu tertentu, sehingga dapat mengantisipasi gejala kemungkinan2 yang tidak diharapkan.
·                     Jaga kualitas produk. Yang dijual dan membuat orang tertarik untuk datang lagi adalah produk yang kita berikan.
·                     Jaga pelanggan. Ini sangat penting agar orang mau datang lagi.
·                     Customer care. Pelayanan harus ramah dengan mengusahakan menciptakan interaksi langsung misalnya menyapa, begitu juga dengan karyawan.
·                     Usahakan suasana kondusif. Misalnya karyawan tidak telat dibayarkan gajinya.
·                     Usahakan pelayanan harus tetap berwajah segar dan tidak kuyu, meski ia harus melayani konsumen di tengah kondisi yang kelelahan.
·                     Ciptakan suasana yang ramai. Misalnya saja dengan mengundang relasi/teman, selain itu jangan langsung memberikan diskon yang tinggi tetapi sedikit-sedikit saja. Misalnya bulan pertama berikan diskon 20 persen kemudian tiga bulan kemudian berikan diskon 10 persen hingga 6 bulan berikutnya. Setelah itu, diskon dapat distop. Sebab jangan sampai kita terjebak diskon artinya. orang hanya mau datang kalau ada diskon saja.
·                     Melakukan promosi. Mungkin yang paling sederhana promosi kepada kerabat atau teman dekat serta relasi-relasi yang ada. Selebihnya dapat melalu brosur, plakat dll.
Sumber :  http://irvkusuma.blogspot.com/2011/04/belajar-membuka-usaha-saat-kuliah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar